Membangun Jaringan Menggunakan Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
SEJARAH MIKROTIK
Pada tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Kemudian, barulah melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka untuk membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan bisa dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang pertama kali mereka gunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton
FUNGSI MIKROTIK
Adapun fungsi mikrotik diantaranya yaitu:
- Pengaturan koneksi internet bisa dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
- Konfigurasi LAN bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
- Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
- Pembuatan PPPoE Server.
- Billing Hotspot.
- Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.
JENIS-JENIS MIKROTIK
Adapun jenis-jenis MikroTik diantaranya:
MIKROTIK ROUTEROS™
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah suatu sistem operasi dan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan berbagai fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu, instalasi bisa dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik juga tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.
MikroTik RouterOS adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS bisa diunduh melalui website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Akan tetapi, file image tersebut merupakan versi trial MikroTik yang hanya bisa digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk bisa menggunakannya secara full time, maka harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.
Mikrotik RouterOS ini ada dalam berbagai level. Setiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak memiliki limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas).
MikroTik RouterOS menyediakan referensi manual untuk dokumentasinya di antaranya seperti Remote Administration, IP Addressing and Routing, Interfaces, Virtual Private Networking, Authentication, Authorization, Accounting and Monitoring, Firewall and Quality of Service, Plug-and-Play Network Access, System Information and Utilities, Diagnostics Tools, High Availability.
MIKROTIK ROUTERBOARD
Pengertian Mikrotik RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard ini seperti pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi, baik itu sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client, diantaranya seperti seri RB411, RB433, RB600 dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client.
Dengan menggunakan routerboard ini maka bisa menjalankan fungsi router tanpa tergantung pada PC, hal tersebut karena semua fungsi router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. Untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Berikut ini Adalah Kelebihan dan Kekurangan dari Mikrotik Router OS
A. Kelebihan
Yang Anda harus ketahui, bahwa Mikrotik ini mempunyai sebuah operating system yang disebut dengan Router OS. Sistem tersebut dibangun dengan menggunakan linux yang sifatnya open source, sehingga terbilang harganya yang murah dan terjangkau. Kemudian dengan menggunakan mikrotik ini, bisa mendeteksi berbagai macam ethernet dari vendor yang ada, sehingga penggunaan dari mikrotik ini tergolong user friendly, dan tidak menyebabkan kesulitan yang berarti.
B. Kelemahan
Untuk kekurangan dari Mikrotik ini adalah belum mampu menangani sebuah jaringan internet dalam skala besar, karena sertifikasi yang dikeluarkan merupakan sertifikasi yang kurang begitu terkenal tidak seperti halnya dengan cisco yang sertifikasi nya diakui oleh internasional, sehingga hal ini yang menjadikan mikrotik mempunyai kekurangan.
Kemudian selain dari fungsi dasarnya, mikrotik juga mempunyai kelebihan dan kekurangan jika langsung di pakai pada sebuah personal komputer.
Kelebihan Memakai PC dengan Router Mikrotik
- -> Dibandingkan dengan router dari vendor lain, Mikrotik ini sangat cocok dan sifatnya kuat jika dijadikan sebuah router dalam komponen yang cukup besar, apalagi jika dilihat secara fisiknya sebuah router mikrotik.
- -> Apabila kita mengalami sebuah kendala, contohnya semua komponen dari Router rusak, tetapi harddisk nya masih bisa digunakan, maka bisa dikategorikan aman, karena data tidak akan hilang.
- -> Lebih friendly apabila kita ingin memodifikasi dalam spek yang lebih tinggi untuk proxy server.
- -> Kemudian untuk proses format, mikrotik ini cenderung paling mudah dibanding router lain. Karena, tinggal tinggal burn disk mikrotik lalu bisa dilakukan format seperti biasanya.
Kekurangan Memakai PC dengan Router Mikrotik
- -> Sulit untuk melakukan re-setting apabila kita lupa dengan passwordnya.
- -> Membutuhkan banyak tempat untuk memasang.
- -> Membutuhkan banyak listrik.
- -> Sering sekali terjadi bad sector harddisk.
- -> Sedikit terlalu ringkih apabila dibawa kemana-mana apalagi ke tempat yang jauh.
Dari beberapa kekurangan dan kelebihan Mikrotik bisa Anda jadikan sebuah informasi untuk memasang sebuah jaringan internet. Kemudian bisa dipertimbangkan kembali mana yang akan Anda pakai untuk membuat sebuah network.
- Firewall dan NAT
- Routing-Static routing
- Data Rate Management
- Hotspot
- Point-to-Point tunneling protocols
- Simple tunnels
- IPsec
- Web proxy
- Caching DNS client
- DHCP
- Universal Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring/Accounting
- SNMP
- MNDP
- Tools
Macam-Macam Tipe Mikrotik
MIKROTIK
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Kenapa Mikrotik : Karena Mikrotik memiliki konfigurasi yang lebih mudah ( User Friendly) di bandingkan router lainnya misal (router Cisco) :D , salah satu keunggulan mikrotik adalah Mikrotik memiliki aplikasi yang bernama Winbox yang di gunakan untuk meremote Server Mikrotik dari jarak jauh dengan menggunakan tampilan GUI sehingga para Admin Server akan lebih mudah untuk menggunakannya.
Berikut merupakan produk dari mikrotik:
Kenapa Mikrotik : Karena Mikrotik memiliki konfigurasi yang lebih mudah ( User Friendly) di bandingkan router lainnya misal (router Cisco) :D , salah satu keunggulan mikrotik adalah Mikrotik memiliki aplikasi yang bernama Winbox yang di gunakan untuk meremote Server Mikrotik dari jarak jauh dengan menggunakan tampilan GUI sehingga para Admin Server akan lebih mudah untuk menggunakannya.
Router Indoor RB450
Routerboard RB450 (300MHz Atheros CPU, 32MB DDR RAM, 64MB NAND Storage) dengan RouterOS (Level 5 ) dalam kemasan kotak indoor yang ringkas, dengan 5 (lima) buah port ethernet 10/100. Tidak bisa dipasangkan wireless card. Sudah termasuk 1 buah adaptor 24 Volt.
Spesifikasi RB450 :
Router RB750
RB750 adalah routerboard yang sangat mungil dan diperuntukkan bagi penggunaan SOHO. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V.
Spesifikasi RB750 :
Groove A 52HPn (Access Point 2GHz/5Ghz)
Groove adalah Model seri outdoor terkecil, sepenuhnya Feature RouterBOARD powered by RouterOS. Weatherproof, tahan lama dan siap untuk digunakan. Ia memiliki satu 10/100 Ethernet port dengan dukungan PoE dan built-in 500mW radio nirkabel 802.11a/b/g/n. Dengan teknologi Nv2 TDMA, 125Mbit agregat throughput adalah mungkin, hanya dibatasi oleh port ethernet.
Spesifikasi Groove A 52HPn (Access Point 2GHz/5Ghz) :
Wireless Indoor RB493 (1 bh AP ABG)
Routerboard RB493 (Atheros 7130 CPU, 64MB MB RAM, 64MB NAND Storage) dengan RouterOS (Level 4 CF) dalam kemasan kotak indoor yang ringkas, dengan 9 (sembilan) buah port ethernet 10/100 dan satu buah wireless minipci R52. Sudah termasuk 1 buah adaptor 24 Volt.
Spesifikasi Wireless Indoor RB493:
Spesifikasi Wireless Indoor RB493:
Wireless Outdoor RB711UA-2HnD (1 bh AP BGN) + Sectoral 120
Produk dengan routerboard embedded RB711 dengan high power wireless access point 2,4 GHz (dual polarity), 400Mhz Atheros CPU, 64MB RAM, outdoor case dan routeros L4. Sudah termasuk adaptor dan PoE, dilengkapi dengan antenna sectoral N 2.4Ghz-120 derajat.
Spesifikasi Wireless Outdoor RB711UA-2HnD :
RouterBoard RB411U
BOARD ONLY - RB411U merupakan routerboard yang didesain sebagai akses point entry level. Dengan processor Atheros 300MHz dan 1 buah slot USB, serta menggunakan Mikrotik RouterOS level 4. Memiliki 1 port ethernet dan 1 slot minipci dan 1 slot MiniPCI-e.
Spesifikasi RouterBoard RB411U:
Gigabit Ethernet 4 Ports PCI-e (Atheros)
Gigabit Ethernet card memiliki empat 10/100/1000T port Gigabit Ethernet pada kartu tunggal, memberikan Anda kesempatan untuk menambahkan lebih banyak port ke router Anda, dan menyimpan berharga slot PCIe. Bawa throughput maksimum dan kepadatan port ke perangkat Anda, dan dengan PCIe.
Spesifikasi Gigabit Ethernet 4 Ports PCI-e (Atheros):
-
Format: PCIe x4
-
Ethernet: Four independent 10/100/1000 Mbit Gigabit Ethernet ports with Auto-MDI/X
-
Dimensions: 150 mm x 69 mm (excluding bracket)
-
Operating System: RouterOS, Windows, Linux
-
Checksum offload features for IP, TCP, and UDP, lowering CPU utilization and optimizing network performance
-
Wake-On- LAN (WOL) and AMD Magic PacketTM.
-
IEEE 802.3x compliant flow control support
-
Interrupt coalescing
-
Advanced DSP architecture implementing digital adaptive equalization, echo and crosstalk cancellation
-
Cable Diagnostic Test (CDT) for open, short cable, cable length detection, and incorrect or mismatched impedance.
-
Intelligently reduces power based on cable length detected
-
Green Ethernet feature support
- Supports Energy Star 4.0
Format: PCIe x4
Ethernet: Four independent 10/100/1000 Mbit Gigabit Ethernet ports with Auto-MDI/X
Dimensions: 150 mm x 69 mm (excluding bracket)
Operating System: RouterOS, Windows, Linux
Checksum offload features for IP, TCP, and UDP, lowering CPU utilization and optimizing network performance
Wake-On- LAN (WOL) and AMD Magic PacketTM.
IEEE 802.3x compliant flow control support
Interrupt coalescing
Advanced DSP architecture implementing digital adaptive equalization, echo and crosstalk cancellation
Cable Diagnostic Test (CDT) for open, short cable, cable length detection, and incorrect or mismatched impedance.
Intelligently reduces power based on cable length detected
Green Ethernet feature support
R52H Wireless Minipci 350mW ABG
Wireless MiniPCI produksi Mikrotik yang bekerja sesuai dengan standar 802.11a+b+g, untuk aplikasi wirelesss broadband. Bekerja pada frekuensi 2.192-2.539 dan 4.920-6.100GHz dengan power maksimal 350 mWatt. Sangat sesuai dengan RouterOS Mikrotik.
Spesifikasi R52H Wireless Minipci 350mW ABG:Chipset: Atheros AR5414
-
Standards: IEEE802.11a, IEEE802.11b, IEEE802.11g
-
Media Access: CSMA/CA with ACK architecture 32-bit MAC
-
Security: Hardware-based 64/128 bit WEP, TKIP and AES-CCM encryption, WPA, WPA2, 802.1x
-
Modulation: 802.11b+g: DSSS, OFDM for data rate >30Mbps, 802.11a: OFDM
-
Host Interface: Mini-PCI form factor; Mini-PCI Version 1.0 type 3B suggested only for motherboards that are produced after 2004
-
Connectors: Two U.fl connectors
-
Wi-Fi: WECA Compliant
-
Certifications: FCC, EC
-
Powering: 3.3V +/- 10% DC; 800mA max (600mA typ.)
-
Frequencies:
- 802.11b/g 2.192 – 2.507 (5 MHz step); 2.224 – 2.539 (5MHz step)
- 802.11a 4.920 – 6.100 (5 MHz step)
-
Transfer Data Rate:
- 802.11b:11,5.5,2,1 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
-
Output Power / Receive Sensitivity:
- IEEE 802.11a: 24dBm / -90dBm @ 6Mbps, 19dBm / -70dBm @ 54Mbps
- IEEE 802.11b: 25dBm / -92dBm @ 1Mbps,25dBm / -87dBm @ 11Mbps
- IEEE 802.11g: 25dBm / -90dBm @ 6Mbps, 20dBm / -70dBm @ 54Mbps
* with RouterOS v2.9 and newer, tested to comply with IEEE802.11 BER specs
-
Supported OS: MikroTik RouterOS, Windows XP, GNU/Linux
-
Operation Temp.: -20°C to 70°C
-
Storage Temp.: -65°C to 100°C
-
Humidity range: Operating 5% to 95% (non-condensing)
-
Dimensions: 6.0cm x 4.5 cm
- Weight: 20 grams
Standards: IEEE802.11a, IEEE802.11b, IEEE802.11g
Media Access: CSMA/CA with ACK architecture 32-bit MAC
Security: Hardware-based 64/128 bit WEP, TKIP and AES-CCM encryption, WPA, WPA2, 802.1x
Modulation: 802.11b+g: DSSS, OFDM for data rate >30Mbps, 802.11a: OFDM
Host Interface: Mini-PCI form factor; Mini-PCI Version 1.0 type 3B suggested only for motherboards that are produced after 2004
Connectors: Two U.fl connectors
Wi-Fi: WECA Compliant
Certifications: FCC, EC
Powering: 3.3V +/- 10% DC; 800mA max (600mA typ.)
Frequencies:
- 802.11b/g 2.192 – 2.507 (5 MHz step); 2.224 – 2.539 (5MHz step)
- 802.11a 4.920 – 6.100 (5 MHz step)
- 802.11b/g 2.192 – 2.507 (5 MHz step); 2.224 – 2.539 (5MHz step)
- 802.11a 4.920 – 6.100 (5 MHz step)
Transfer Data Rate:
- 802.11b:11,5.5,2,1 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
- 802.11b:11,5.5,2,1 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11g(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Normal mode):54,48,36,24,18,12,9,6 Mbps, auto-fallback
- 802.11a(Turbo mode):108,96,72,48,36,24,18,12 Mbps, auto-fallback
Output Power / Receive Sensitivity:
- IEEE 802.11a: 24dBm / -90dBm @ 6Mbps, 19dBm / -70dBm @ 54Mbps
- IEEE 802.11b: 25dBm / -92dBm @ 1Mbps,25dBm / -87dBm @ 11Mbps
- IEEE 802.11g: 25dBm / -90dBm @ 6Mbps, 20dBm / -70dBm @ 54Mbps
* with RouterOS v2.9 and newer, tested to comply with IEEE802.11 BER specs
- IEEE 802.11a: 24dBm / -90dBm @ 6Mbps, 19dBm / -70dBm @ 54Mbps
- IEEE 802.11b: 25dBm / -92dBm @ 1Mbps,25dBm / -87dBm @ 11Mbps
- IEEE 802.11g: 25dBm / -90dBm @ 6Mbps, 20dBm / -70dBm @ 54Mbps
* with RouterOS v2.9 and newer, tested to comply with IEEE802.11 BER specs
Supported OS: MikroTik RouterOS, Windows XP, GNU/Linux
Operation Temp.: -20°C to 70°C
Storage Temp.: -65°C to 100°C
Humidity range: Operating 5% to 95% (non-condensing)
Dimensions: 6.0cm x 4.5 cm
2.4 GHz 9 dBi N-Type Male Omni Antenna
Antenna Indoor 2,4 GHz, 9 db, dengan konektor N-Male.
Spesifikasi Omni Antenna:
Applications:
-
2.4 GHz ISM Band
-
IEEE 802.11b, 802.11g Wireless LAN
-
IEEE 802.11n (Pre-N, Draft-N, MIMO) Applications
-
Bluetooth®
-
WiFi
-
Wireless Video Systems
- Multipoint and Mobile Applications
Features:
-
Flexible "Rubber Duck" antenna
-
Tilt and swivel design
-
N-Male Connector
- RoHS Compliant
Electrical Specifications
-
Frequency 2400-2500 MHz
-
Gain 9 dBi
-
Horizontal Beam Width 360°
-
Vertical Beam Width 25°
-
Impedance 50 Ohm
-
Max. Power 50W
-
VSWR < 2.0:1
- Lightning Protection DC Ground
Mechanical Specifications
-
Length 15" (381 mm)
-
Max. Diameter 0.62" (15.7 mm)
-
Finish Matte Black
-
Connector N-Male
-
Operating Temperature -40° C to to 60° C (-40° F to 140° F)
-
Polarization Vertical
-
Flame Rating: UL 94HB
- RoHS Compliant: Yes
2.4 GHz ISM Band
IEEE 802.11b, 802.11g Wireless LAN
IEEE 802.11n (Pre-N, Draft-N, MIMO) Applications
Bluetooth®
WiFi
Wireless Video Systems
Flexible "Rubber Duck" antenna
Tilt and swivel design
N-Male Connector
Frequency 2400-2500 MHz
Gain 9 dBi
Horizontal Beam Width 360°
Vertical Beam Width 25°
Impedance 50 Ohm
Max. Power 50W
VSWR < 2.0:1
Length 15" (381 mm)
Max. Diameter 0.62" (15.7 mm)
Finish Matte Black
Connector N-Male
Operating Temperature -40° C to to 60° C (-40° F to 140° F)
Polarization Vertical
Flame Rating: UL 94HB
Sectoral Antenna 4.9-6.1GHz 15dbi
5 GHz Band Antena dengan 120 ° Broadband Sektoral Antena memberikan solusi biaya yang efektif untuk skala besar dan aplikasi Point-to-Multi-Point termasuk 1 buah kabel jumper N-Male to N-Male 1 meter, 5 GHz Band Sectoral Antena dengan Gain 15db kinerja yang stabil dengan ukuran kecil sehingga mudah untuk diimplementasikan. System Mounting yang fleksibel memungkinkan untuk instalasi cepat dan mudah. Antenna ini dilindungi dengan UV radome cocok untuk instalasi lingkungan yang keras.
Spesifikasi Sectoral Antenna 4.9-6.1GHz 15dbi:
Electrical
-
Frequency range: 4.9 - 6.1 GHz
-
Gain,typ.: 15 dBi
-
VSWR, max.: 1.8:1
-
3 dB Beam-Width, H-Plane, typ.: 120 °
-
3 dB Beam-Width, E-Plane, typ.: 8 °
-
Side Lobes, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
-
Polarization: Linear Vertical
-
Cross Polarization, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
-
Front to Back Ratio, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
-
Input power, max: 50 Watt
-
Input Impedance: 50 Ohm
- Lightning Protection: DC Grounded
Frequency range: 4.9 - 6.1 GHz
Gain,typ.: 15 dBi
VSWR, max.: 1.8:1
3 dB Beam-Width, H-Plane, typ.: 120 °
3 dB Beam-Width, E-Plane, typ.: 8 °
Side Lobes, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
Polarization: Linear Vertical
Cross Polarization, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
Front to Back Ratio, min.: ETSI EN 302 085 V1.2.3 – CS1
Input power, max: 50 Watt
Input Impedance: 50 Ohm
Mechanical
-
Dimensions (HxWxD): 573 x 95 x 53 mm (22.6"x3.7"x2.1")
-
Connector: N-Type, Female
-
Back Plane: Aluminum; protected through chemical passivation
-
Radome: UV Protected, Plastic
- Mount: MNT-22
Dimensions (HxWxD): 573 x 95 x 53 mm (22.6"x3.7"x2.1")
Connector: N-Type, Female
Back Plane: Aluminum; protected through chemical passivation
Radome: UV Protected, Plastic
Environmemtal
-
Operating Temperature Range: -40° C to +65° C
-
Vibration: According to IEC 60721-3-4
-
Wind Load: 200 km/h (survival)
-
Flammability: UL94
-
Water Proofing: IP-65
-
Humidity: ETS 300 019-1-4, EN 302 085 (annex. A.1.1)
-
Ice and Snow: 10 mm radial (survival)
-
Salt Fog: According to IEC 68-2-11
- Service Life: > 10 years
Operating Temperature Range: -40° C to +65° C
Vibration: According to IEC 60721-3-4
Wind Load: 200 km/h (survival)
Flammability: UL94
Water Proofing: IP-65
Humidity: ETS 300 019-1-4, EN 302 085 (annex. A.1.1)
Ice and Snow: 10 mm radial (survival)
Salt Fog: According to IEC 68-2-11
Solid Parabolic 5GHz 21dbi
The Directional antena parabola yang bekerja di pita 5 GHz. Ada kemungkinan untuk menggunakan Direct 21-5G dalam polarisasi horizontal atau polarisasi vertikal. Antena terbuat dari kualitas atas dua lapis ABS / kaca (PMMA) materi yang memungkinkan Direct 21-5G yang akan digunakan juga dalam kondisi iklim lebih sulit. Antena adalah tahan korosi dan masa pakai baterai yang sangat lama. Berat Direct 21-5G sangat rendah (sampai 0,69 KG).
Spesifikasi Solid Parabolic 5GHz 21dbi:
Frequency Band: 5470 – 5725 MHz
-
Dimensions: 360 x 270 mm
-
Gain: 21 dBi
-
-3 dB Beamwidth: 10°
-
Weight: 690 g
-
Connector: N – Female
-
Polarization: Horizontal / Vertical
-
Impedance: 50 ?
- Material: Aluminium + ABS
Dimensions: 360 x 270 mm
Gain: 21 dBi
-3 dB Beamwidth: 10°
Weight: 690 g
Connector: N – Female
Polarization: Horizontal / Vertical
Impedance: 50 ?
- Download software winbox
Masukan mac-addres yang sesuai dengan mikrotik yang digunakan atau dapat me-klik kotak kecil disebelah connect untuk melihat mac-address dari mikrotik tersebut. lalu klik connect
Maka akan muncul tampilan awal seperti dibawah ini.
Setelah muncul tampilan seperti diatas maka pilih interfaces, maka akan muncul akan muncul berapa banyak interfaces yang ada di mikrotik kita. karena kita memakai ethernet 2 maka terlihat pada gambar yang aktif hanya ethernet 2 saja. dan untuk wireless dimatikan saja karna kita tidak menggunakan nya.
Untuk mengkonfigurasi Ethernet 2 ini, dapat terlihat pada gambar dibawah ini dengan klik Ether2 dan ganti nama sesuai keinginan. Lalu klik Ok
Selanjutnya Mengatur Ip Address dengan memilih IP pada menu dan klik address list. jika belum ada konfigurasi sebelumnya maka tampilan kosong saja.
Maka klik tanda + (tambah) untuk membuat konfigurasi baru masukan ip adreess dan ganti namanya sesuai dengan yang diatur pada awal tadi. setelah itu Ok
Setelah itu Kita mengatur ip DHCP, pilih nama LAN yang diatur tadi lalu Next
masukan DHCP adress nya lalu Next
Selanjutnya masukan DNS dengan memasukan ip gatewaye nya. pada pratikum ini saya memasukan ip dari pc/Client yang saya gunakan ip ke Lab, dari router pcr, dan ip Public pcr. lalu Next
Selanjutnya mengatur Lease Time DHCP, dimana lease time ini berfungsi untuk jangka waktu dari konfigurasi yang telah kita lakukan, Lalu Next
Dan akan muncul hasil dari konfigurasi yang telah dibuat tadi.
Dapat dilihat pada command promt terlihat bahwa DNS SERVER DAN IP YAANG DIBERIKAN sudah terkonfigurasi
Selanjutnya dengan cara yang sama meng-connect kan client 2 pada mikrotik dan memberikan ip address terlihat seperti gambar.
Dan akan secara otomatis tersambung dan masuk pada leases. seperti pada gambar berikut ini
Dan hasil terlihat sebagai berikut
CONTOH GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK
Semoga Bermanfaat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar